Kamis, 04 Juni 2015

6 Minggu



Sesuai dengan judulnya yang terlalu singkat. Kisahku ini pun terlalu singkat untuk aku kenang. Belum lama aku merasakan kesenangan, kebahagian, suka cita atas kehadiran calon buah hati pertamaku tapi di minggu ke-6 dia sudah pergi.
ya, benar. aku keguguran tepat di awal bulan Juni :'(


Masih terasa jelas cubitan-cubitan dari dalam perut ini seakan mengisyaratkan bahwa dia mulai ada dalam rahimku. Masih bisa aku ingat gimana setiap pagi aku merasakan pusing yang disertai mual sebagai pertanda awal kehadirannya. ya, aku merasakannya. Merasakan apa yang seorang wanita tunggu-tunggu setelah menikah. Aku merasakan hal itu. kamu tau bagaimana perasaan bahagia ku waktu itu? Bagian itu yang sulit aku ceritakan.


28 Mei 2015
Aku sudah telat beberapa minggu. Betapa bahagia nya aku (terutama suamiku) waktu kami mencoba membeli salah satu alat testpek di apotek dekat rumah kami yang memberikan hasil kalau aku positif hamil. Sebenarnya ngak 100% positif. Ada keraguan terpancar dari raut muka kami masing2. Garis yang muncul memang 2 garis, hanya saja salah satu garisnya samar, tapi tetap aja garis samar itu cukup jelas terlihat. Dengan rasa penasaran dan kebahagian kami berdua mencoba menelusuri internet tentang "2 garis samar tespeck". Goggle menambah kebahagian kami. Dari beberapa pengalaman para wanita yang juga berbagi pengalaman seperti yang aku alami saat ini yaitu 2 garis samar. Dan dari pengalaman mereka kesimpulannya aku memang POSITIF.

Ini test ku sebelumnya yang bilang aku belum HAMIL
(Dihari yang berbeda) Ini test kedua sekaligus membuatku galau karna garisnya 2 tapi samar :')

Dari test kedua ini, aku sangat hati hati membawa diri. Dimulai dari makanan, berkendara dan beraktifitas apapun aku selalu berhati hati. Aku ingin benar benar menjaga berkah ini. Berkah yang sudah Allah titipkan ke aku. Ngak cuma aku, suami ku pun begitu. Dia jauh lebih memanjakan ku dari sebelumnya. Walaupun sebelum sebelumnya sikapnya sering memanjakan ku dan menyayangiku tapi aku bisa merasakan ini manja yang berbeda. Dia bilang " Kalau ibunya bahagia, yang didalam perut juga bahagia. Jangan kecapean ya sayang. dan gak boleh banyak pikiran.
Andai dia tau, kata2 itu membuatku merasa menjadi wanita yang sangatttttt beruntung.
(air mataku jatuh saat mengetik bagian ini)


30 Mei 2015
Gak cukup puas sampai disitu. Malam di tanggal ini kami memeriksakan ke dokter spesialis kandungan yang lumayan jauh dari tempat tinggal kami. Suami ku membawaku kesana tanpa berkata dimana alamat dokter yang mau kami datangi. Entah dari mana dia mengetahui alamat dokter di klinik itu. "Mungkin dia sudah mempersiapkannya jauh2 hari" ucapku hanya dalam hati :) 
Cukup lama kami menunggu giliran, tapi aku tidak merasakan sama sekali ke BETE an yang biasanya aku rasain kalau lagi nunggu karna dalam hidupku aku benci menunggu T_T
Aku terhindar dari kata bete pada malam itu mungkin karna 2 alasan. pertama karna aku menunngu untuk kabar gembira dan yang kedua suami ku tipe suami yang humoris. Ada aja tingkahnya buat ngursir ke bosanan ku menunggu dan rasanya mungkin kami lah yang mendapat predikat sebagai suami istri paling ribut saat itu. Pasangan yang lain tampak serius menunggu tanpa mengobrol dengan pasangannya. Sangat membosankan cara mereka menunggu :D Entah karna kami yang masih remaja (24 tahun, hhehehe) atau memang kita nya aja yang bercanda di tempat yang kurang tepat. waktu itu aku ngak perduli karna malam itu aku ingin bahagia. ingin tersenyum dan tertawa sepuasnya.

Masih dalam situasi menunggu, disela candaan kami berdua sesaat aku menengok disekitar. ternyata banyak sekali ibu ibu bersama suaminya memeriksakan kandungannya juga, Malam itu hanya aku yang badannya belum terlihat perubahan, sedangkan yang lain ? sudah terlihat bulatan besar diperut mereka. Diam diam batinku tersenyum.

Setelah berlama lama mengantri nama Ny. Yulyanti Septi terpanggil. Itu namaku :)
Ngak tau sejak kapan datangnya tiba tiba aku merasa GUGUP. sangat gugup seperti mau terjun dari ketinggian. huaaaaaaaaaaa.

yang pertama kami temui sepertinya asisten dokter gitu, dia meriksa fisikku dari tekanan darah, menanyakan tanggal hari pertama dari datang bulan terakhirku dan aku juga disuruh mengecek berat badan. Disitu aku sempat gak percaya, sempat berpikir kalau timbangan ini mungkin rusak. Karna Terakhir kali timbanganku 48 Kg, paling tinggi timbangganku 50 kg. Tapi sekarang berapa ? 56 !!! wowww. cukup dratis si janin menaikkan berat badan ibunya.hihihi gimana ngak drastis ? nafsu makan ku memang dratis meningkat dalam sekejab ^^  tapi aku mulai menerima keadaan. inilah konsekuensi menjadi seorang ibu yaitu "goodbye langsing". hiihihi

Setelah selesai urusan di ruangan pertama ini, kami disuruh nunggu lagi untuk antrian konsultasi ke dokternya. Ketika sudah giliran kami, kami masuk. Ternyata bukan dokter yang didalam sana melainkan bidan. katanya dokternya masih di perjalanan. si bidan tadi menanya nanyakan keadaanku sambil melihat hasil tespeck ku dan dia berkata "Ini positif. tapi tunggu ya langsung sama ke dokter spesialis kandungannya."
"Loh ada apa ini" pikirku dalam hati. Bukannya ibu ibu yang lain bisa di tangganin sama bu bidan ini ? Bahkan usg pun sama bidan ini. Kenapa aku disuruh nunggu si dokter lagi. Gak bisa apa sama bidan aja, sudah terlalu lama duduk nunggu sekarang disuruh nungguin si dokter lagi yang gak tau keberadaannya sekarang lagi dimana. hufttt. omelanku dalam hati

Setelah berlama lama kembali kami menunggu, datanglah dokter itu. Laki-laki. Huft. aku risih kalau dokter nya cowok, coba tadi sama si bidan aja. dan kembali aku pun ngomel dalam hati. hhehhe
Tapi Untunglah dokternya ramah dan bahkan sesekali melempar candaan ke kami untuk mencairkan suasana :)

Satu demi satu dia pertanyakan.
*Oia sebelumnya aku juga di suruh ke wc buat testpeck dan hasilnya pun sama seperti yang aku lakukan dirumah yaitu 2 garis yang salah satu garisnya samar.

Dengan rasa penasaran aku bertanya dengan si dokter apakah aku memang benar2 hamil?
Jawaban si dokter seperti berhembus angin segar. Dia berkata "YA"
Tapi perkataan selanjutnya dari si dokter membuat aku mengeluarkan keringat padahal jelas jelas ruangan itu ber AC tingkat tinggi.
perkataan selanjutnya itu adalah......(to be continue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks to leave your comment, I am very excited to responded